Sabtu, 09 Mei 2009

Pikiran manusia adalah hutan imaji, aksara, asa dan cita-cita. Begitu kompleks dan jauh dari sederhana. Manusia adalah pengelana, yang kadang tersesat dalam peliknya logika dan rasa - sehingga ia membutuhkan kata hati sebagai lentera.
Juga membutuhkan cinta, dalam melakukan perjalan hidup di belantara kehidupan manusia.

Sent from my Nokia phone

Semesta adalah hakim yang tenang. Tidak memihak, tidak mengambil tempat. Semesta adalah hakim yang jujur. Memberi tunduk salut pada kemenangan dan cibir jujur pada kebodohan. Semesta adalah hakim merdeka, yang menyimpan kata, murka dan pujian dengan tanda yang terkadang luput kau baca.

Sent from my Nokia phone

Mengapa takut pada kesendirian? Kenakanlah pada matamu pandangan polos anak kecil. Yang menganggap dunia adalah bermain besar. Yang memberikan pengalaman, kesenangan dan pelajaran melebihi yang dapat kau bayangkan.

Sent from my Nokia phone

Hidup adalah perjalanan membaca tanda. Perjalanan yang kadang menyisakan kata sepakat untuk tidak sepakat. Kadang meninggalkan pipi basah nan pekat. Perpisahan adalah bagian dari perjalanan. Yang mungkin diucapkan di ujung jalan, kelokan atau dimana saja saat hidup memberikan pengakhiran.
By-Jessica Huwae

Sent from my Nokia phone

Jumat, 08 Mei 2009

Mencintailah....

Mencintailah. Hiduplah bersama cinta. Jadikan cinta sebagai pusat gravitasi kehidupan. buatlah matamu berbinar dan dadamu berdebar karena pesonanya. tidak ada yang lebih menakutkan selain tidak mampu memaknai hidup. Mencintai adalah bentuk penyempurnaan hidup.


Manusia tidak hidup dalam senyawa khayal. Ia harus menghidupi tiap tetes mimpi agar pusaran hidup terus berjalan. Tiap keping kejadian yang berserak akan perlahan bergerak. Kilatan cahaya akan terbit di ujung lorong gelap. Mimpi adalah pelita harap. Dia juga yang menguatkanmu untuk melangkah tegap.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Kehidupan

Kehidupan manusia tak ubahnya sebuah Kitab Petualangan. Ada kemalangan, keterasingan, namun ada pula kegembiraan dan kesenangan. Semua yang terjadi dalam kehidupan, akan bergema dalam gelora ruang dan waktu. Menciptakan sejarah. Menggenapkan apa yang telah tertulis.

By - Adeste Adipriyanti

Sent from my Nokia phone

Mengukur nyali bukan soal siapa yang melakukan lompatan tertinggi atau menyelami samudera terdalam. Barometer nyali adalah keberanian untuk menempuh jalan yang tak pernah terlewati, mengikuti kata hati dan kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri.


Sent from my Nokia phone

Siapa yang menabur, dia yang menuai. Siapa berjuang, dia berhak menang. Siapa yang mencari jalan, dia menemukan jalan. Dalam iman kepada kerja manusia menemukan arti dirinya, kepada sesamanya, juga bagi penciptanya.

By Jessica Huwae.

Sent from my Nokia phone

Seperti butir gula yang memiliki arti saat berada dalam kumpulannya atau air yang membuat gelombang dalam kebersamaan, begitu pula manusia dalam kehidupan. Memberi arti saat dirinya dimiliki. Memberi manfaat saat ia bisa berbagi.

Sent from my Nokia phone

Pinjamlah hening dari alam. Untuk menghitung kuatmu. Untuk merancang strategimu. Sebelum bertarung dalam siang dan malam, dan meraih cita dan asanya ke dalam genggaman.
Dalam hening, kita dapat mengetahui jati diri kita sebagai manusia seutuhnya. Tanpa topeng perilaku, tanpa prasangka, hanya sebagai cerminan hati kita yang paling dalam.

Sent from my Nokia phone

Manusia dengan segala keperkasaannya, kekuatan serta kekuasaan yang dimilikinya, mampukah mereka merangkum perihal indahnya penciptaan dengan deretan aksara? Cukupkah kata-kata yang mereka punya?
Mampukah manusia merangkum hal-hal adikodrati dengan keterbatasan manusiawi?

By - Jessica Huwae
Sent from my Nokia phone

Kadang cara terbaik untuk memahami kehidupan adalah dengan melihatnya melalui gambar yang besar. Saat yang terbaik untuk menyadari bahwa hidup terdiri dari komponen-komponen kecil yang saling melengkapi, memberi warna, juga makna.
Sekaligus menginsafi betapa kecilnya kita, di lantai semesta.
By - Jessica Huwae

Sent from my Nokia phone

Manusia hidup - by Jessica Huwae

Adalah Manusia dengan matanya mengamati hidup, dengan kakinya menjejaki nasib dan dengan kedua tangannya menghasilkan karya yang akan dikenang oleh anak dan cucunya kelak. Dengan akalnya manusia mencipta, dengan hatinya manusia berharap. Bahwa hidup bukan seperti embun yang hadir sesaat untuk kemudian menguap, namun memberikan arti walau sekejap.


Sent from my Nokia phone