Kamis, 23 November 2017

Great Wisdom


Great Wisdom...

Emosi pria mempengaruhi karirnya.
Emosi wanita mempengaruhi pernikahannya.
Setiap hari bacalah artikel ini sekali.
Perlahan diri anda akan berubah.

Di Thailand ada orang legendaris bernama Bai Long Wang (Raja Naga Putih), berkata: "Asalkan bisa mengatur emosi dengan baik, maka hal-hal duniawi pun akan lancar."
Banyak orang berkonsultasi tentang kelancaran masa depan bisnisnya, rumah tangganya, anak-anaknya, atau pernikahannya. Saya hanya menjawab dengan satu pertanyaan, "Bagaimana dengan emosi anda, baik atau tidak?".

Sepanjang hidupnya manusia selalu belajar bagaimana "menjadi orang". Ini adalah materi pelajaran seumur hidup yang tidak ada istilah kelulusan. Tidak peduli kaum ilmuwan, petani, pekerja, maupun pedagang, semuanya sama. "Asalkan mau belajar, pasti akan maju."

Beberapa pelajaran dalam hidup:
1. Belajar meminta maaf
Seringkali manusia tidak mau mengakui kesalahannya, menganggap semuanya adalah kesalahan orang lain, dan dirinya sendiri yang benar. Sebenarnya "tidak bisa mengakui kesalahan" merupakan suatu kesalahan. Kita harus bisa meminta maaf kepada orang tua, rekan kerja, masyarakat, bahkan kepada anak-anak dan musuh kita. Meminta maaf tidak akan membuat kita kekurangan apapun, malahan bisa menunjukkan kelapangan hati kita.
"Belajar meminta maaf adalah hal yang baik dan merupakan suatu bentuk pelatihan diri."

2. Belajar kelembutan hati
Gigi kita keras, namun lidah kita lembut. Saat kita menua, gigi akan tanggal, sedangkan lidah kita tetap ada. Jadi kita harus bisa lembut, barulah bisa panjang umur. Sifat keras hati malah merugikan diri kita. Hati yang lembut merupakan pencapaian besar dalam hidup manusia. Orang yang keras kepala biasanya dijuluki berhati dingin, sifatnya dingin, atau hatinya keras seperti besi.
Jika kita bisa mengatur nafas, mengatur postur tubuh, dan mengatur hati kita, ibarat kita menenangkan kuda liar atau monyet liar supaya jinak, maka hidup kita akan lebih bahagia dan panjang umur.

3. Belajar menahan diri
Dalam hidup ini, jika kita bisa "menahan emosi, badai dan ombak pun akan reda" (tiada masalah). "Mundur selangkah, melihat langit dan laut masih luas" (tiada masalah). Dengan menahan diri, semua masalah bisa dibereskan. Menahan diri berarti bisa memakai kebijaksanaan untuk mengatur dan mengubah masalah besar menjadi masalah kecil, dan masalah kecil menjadi tiada masalah. Jika kita mau hidup dengan damai, kita harus bisa menahan diri terhadap kebaikan dan keburukan dunia dan masyarakat serta gosip-gosip di masyarakat. Bahkan kita bisa menerimanya (memakluminya).

4. Belajar berkomunikasi
Kurangnya komunikasi bisa menimbulkan gosip, perselisihan, dan kesalahpahaman. Hal terpenting dalam hidup bermasyarakat adalah bisa berkomunikasi dengan baik, saling memahami, toleransi, saling membantu. Kita semua adalah saudara, jika selalu bertikai dan miskomunikasi, maka tidak akan bisa hidup berdampingan dengan damai.

5. Belajar melepas (tidak melekat)
Hidup kita ibarat sebuah koper yang diangkat saat perlu dan ditaruh saat tidak perlu. Saat harus melepas, jika kita malah melekatinya, maka seperti mengangkat koper yang berat dan tidak bisa bebas leluasa. Hidup manusia ada batasnya. Belajar mengakui kesalahan, menghargai orang lain, dan memaklumi orang lain, barulah kita bisa diterima oleh orang lain. Belajar melepas barulah kita bisa bebas leluasa.

6. Belajar merasa terharu
Saat melihat kebaikan orang lain, kita merasa senang melihat orang baik dan hal-hal baik, dan kita merasa terharu. Bisa merasa terharu adalah suatu bentuk kasih sayang. Dalam hidup banyak hal dan kata-kata yang bisa membuat kita terharu. Jadi kita pun harus berusaha supaya bisa membuat orang lain terharu (dengan berbuat hal-hal baik dan berkata-kata baik).

7. Belajar bertahan hidup
Untuk bertahan hidup, kita harus menjaga kesehatan. Tubuh sehat tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga membuat teman dan keluarga kita merasa tenang. Menjaga kesehatan juga merupakan suatu bentuk bakti kepada orang tua.



Sent from The Milky Way

Kamis, 19 Oktober 2017

Hanya ada 3 hari dalam Hidup


HANYA ADA 3 HARI DALAM HIDUP INI....

Yang Pertama :
HARI KEMARIN...
Kamu tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi...
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan....
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan..
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin...
Biarkan hari kemarin lewat;
LEPASKAN saja....

Yang kedua :
HARI ESOK...
Hingga mentari terbit esok hari,,,
Kamu tak tahu apa yang akan terjadi...
Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...
Kamu tak mungkin tahu.. sedih atau ceria di esok hari...
Karena esok hari belum tiba,,,,
BIARKAN saja...

Yang tersisa kini hanyalah
Yang ketiga :
HARI INI...
Pintu masa lalu telah tertutup...
Pintu masa depanpun belum tiba...
Pusatkan saja dirimu untuk hari ini...
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...,
Bila kamu mampu melupakan hari kemarin...
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...

Hiduplah HARI INI...
Karena, masa lalu.. dan masa depan.. hanyalah permainan pikiran yang rumit....

Hiduplah apa adanya...

Karena yang ada hanyalah hari ini...

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati.. dan rasa hormat..

Meski mereka berlaku buruk pada kepadamu...

Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.., karena mungkin besok cerita sudah berganti....

Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain... bukan karena siapa mereka... tetapi karena siapakah dirimu sendiri....

Jadi,,,, jangan biarkan masa lalu mengekangmu...

Atau masa depan membuatmu bingung....

Apapun juga yang kamu perbuat.. perbuatlah dengan segenap hatimu... Sepenuh jiwa ragamu..

Have a good day friends...


Sent from The Milky Way