Kita masing-masing adalah pribadi yang unik danspesial, bukan karena lipton he..he..he..,jangan pernah merasa lebih rendah dari orang lain." Ini pertanda anda belum sukses…..Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000,- ia bertanya kepadahadirin, "Siapa yang mau uang ini ?" Tampak banyak tangan diacungkan.Pertanda banyak minat."Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Andasekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini."Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannyasampai berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, "Siapa yang masih mau uang ini?"Jumlah tangan yang teracung tak berkurang….."Baiklah," jawabnya, "apa jadinya bila saya melakukan ini ?" ujarnyasambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengansepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi."Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat ?"Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak….."Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting.Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apayang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dankotor, uang itu tetap bernilai Rp.100.000,- .."Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak,dan pernah merasa bersalah akibat keputusan yang kita buat dan situasiyang menerpa kita….Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.Padahal apa pun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernahakan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda,terlebih di mata Tuhan (Allah). "Itulah nilai kesuksesan yang sebenarnya…..Jangan pernah lupa bahwa Anda sesungguhnya pribadi yang special"
Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Senin, 23 Februari 2009
Senin, 16 Februari 2009
Selasa, 10 Februari 2009
Sajak Kehidupan
Kehidupan tak mengambil apapun dari kita. Seberapa banyak yang kita beri pada kehidupan, akan berbuah kebaikan dan kebajikan. Apa pun yang kita terima dan jadi siapa pun kita saat ini, hidup tetap harus disyukuri, karena kita terus berkesempatan memberi.
Kenangan memberi energi baru, setidaknya dalam memandang kehidupan tersisa. Tunas-tunas kebijakan baru, bermekaran. Seyogyanya memang hidup hanya "numpang minum" menuju kehidupan abadi. Malam hanyut menjelang pagi. Di tepiannya, saya hening membatu.
(Unknown - INTISARI)
Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Kenangan memberi energi baru, setidaknya dalam memandang kehidupan tersisa. Tunas-tunas kebijakan baru, bermekaran. Seyogyanya memang hidup hanya "numpang minum" menuju kehidupan abadi. Malam hanyut menjelang pagi. Di tepiannya, saya hening membatu.
(Unknown - INTISARI)
Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Selasa, 03 Februari 2009
L for Love and L for Lies
Sesuai dengan judul di atas, apa bener L for Love and L for Lies itu sejalan seperti huruf awalnya? Love dan Lies mungkin dua hal yang berlawanan, tapi kalau dalan kehidupan sehari-hari kedua hal itu terkait satu dengan yg lain.
Di dalam Love pasti ada Lies, entah itu Lies skala kecil maupun skala besar, sampai perselingkuhan. Nah di dalam Lies juga pasti ada Love, entah Love dalam berahi, Love dalam karir atau uang.
Jadi hidup manusia terkait dengan 2 hal tersebut. Mungkin pendapat saya ini aneh, tp kalau dipikir-pikir, memang sejak kecil bahkan sejak lahir kita sudah diajarkan tentang 2 hal mendasar itu. Tentang, Love dan Lies, seperti, cinta orang tua kepada anaknya yg baru lahir, cinta kepada saudara kandung, dan cinta lain-lainnya. Nah, kalau dari sisi Lies nya, kita dicekoki dengan kebohongan ringan, seperti kalau makannya tidak habis, nanti nasinya nangis, atau jangan duduk di tengah pintu dan lain-lain.
Jadi susah juga yah ???
Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Di dalam Love pasti ada Lies, entah itu Lies skala kecil maupun skala besar, sampai perselingkuhan. Nah di dalam Lies juga pasti ada Love, entah Love dalam berahi, Love dalam karir atau uang.
Jadi hidup manusia terkait dengan 2 hal tersebut. Mungkin pendapat saya ini aneh, tp kalau dipikir-pikir, memang sejak kecil bahkan sejak lahir kita sudah diajarkan tentang 2 hal mendasar itu. Tentang, Love dan Lies, seperti, cinta orang tua kepada anaknya yg baru lahir, cinta kepada saudara kandung, dan cinta lain-lainnya. Nah, kalau dari sisi Lies nya, kita dicekoki dengan kebohongan ringan, seperti kalau makannya tidak habis, nanti nasinya nangis, atau jangan duduk di tengah pintu dan lain-lain.
Jadi susah juga yah ???
Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Langganan:
Postingan (Atom)