Manusia tidak hidup dalam senyawa khayal. Ia harus menghidupi tiap tetes mimpi agar pusaran hidup terus berjalan. Tiap keping kejadian yang berserak akan perlahan bergerak. Kilatan cahaya akan terbit di ujung lorong gelap. Mimpi adalah pelita harap. Dia juga yang menguatkanmu untuk melangkah tegap.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Jumat, 08 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar