Rabu, 05 November 2008

Tepis Kebosanan dengan Warna

Disadur dari :
Reader's Digest
November 2008

Rumah sering disebut juga kediaman, alias tempat untuk 'berdiam' (baca : istirahat, melepas lelah) setelah bekerja di luar seharian. Namun pernahkah Anda justru merasakan lelah, bosan atau stress seketika berada di rumah Anda?
Kalau itu yang terjadi, coba ganti warna interior rumah dengan warna yang 'tepat'.
Menurut Anies Alkurratu Aini, Chairman Himpunan Desainer Interior Indonesia, warna berpengaruh kepada psikis seseorang. "Setiap warna cenderung menimbulkan efek emosi dan perasaan kita," katanya saat ditemui dalam peluncuran cat Dulux Pentalite - Light and Space di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk membuat nyaman, misalnya, pilihlah warna yang tidak terlalu kuat karena akan membuat mata menjadi lelah. Cobalah biru, abu-abu, krem, atau putih yang bisa membuat rileks. Tapi tetap ditambahkan dengan aksen warna cerah sebagai penyeimbang, sehingga mampu menstimulasi perasaan bahagia.
Atau, Anda bisa memilih hijau yang cenderung bernuansa alami, energetik, tapi tenang dan menciptakan keseimbangan.
Namun jangan juga memberi warna hijau terlalu berlebihan, sebab diyakini akan membuat orang terlalu puas sehingga menjadi malas. Untuk itu, padukan dengan merah atau jingga.
Namun begitu, karena pada dasarnya warna bersifat pribadi, ungkap Anies, maka agar Anda merasa nyaman berdiam di rumah, pilihlah warna yang 'klik' dengan hati Anda. Yang penting, tidak mendominasi seluruh ruangan dan bisa selaras dengan furnitur serta elemen interior lain di ruangan tersebut. Dan, ini lebih penting, pilih cat dengan bahan yang ramah lingkungan.
HYU
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
campursaricampuraduk.blogspot.com

Tidak ada komentar: