Rabu, 21 Mei 2014

Kasih Ibu

Seorang anak bertengkar denganibunya & meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia
sama sekali tidak membawa uang. Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar.
Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin
memesan bakmi?" "Ya, tetapi aku tidak membawa uang, "jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan
mentraktirmu." jawab si pemilik kedai.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa
-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri
setelah bertengkar denganku, seperti tidak peduli padaku. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk
bakmi & kau begitu terharu…. Ibumu telah memasak bakmi, nasi, dan lain-lain sampai kamu dewasa, harusnya kamu
berterima kasih kepadanya.
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. " Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?"
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap ibuku yang
memasak untukku selama bertahuntahun, aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai
di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat
pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.

Semoga dengan ini kita dapat lebih merasakan setiap kasih yang diberikanoleh ibu.


Sent from The Milky Ways
Via Samsung Mobile

Selasa, 20 Mei 2014

Membangun Pertemanan yang Kokoh


Rabu, 21 Mei 2014 - Membangun Pertemanan Yg Kokoh | Amsal 17:17

Hubungan yang sehat akan berkembang bila ada:

Keterbukaan. Kita harus jujur kepada teman kita dan mendorong mereka untuk juga jujur kepada kita. Untuk mempertahankan ikatan yang kuat, kita tidak dapat menyembunyikan rasa sakit atau perasaan tertolak yang mungkin disebabkan oleh mereka. Transparansi disertai sikap bertanggung jawab dapat juga menolong setiap individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Hubungan yang kokoh mengijinkan setiap pihak untuk dengan lembut menunjukkan kesalahan di kehidupan pihak yang lain dan mengoreksi mereka dengan penuh kasih. 

Waktu dan percakapan. Dibutuhkan waktu untuk membangun pertemanan yang tulus. Kita harus bersedia untuk mengesampingkan kewajiban lainnya dan memprioritaskan waktu yang dihabiskan bersama. Porsi waktu kita dengan teman kita harus dilewatkan dengan percakapan - berbicara tentang pemikiran dan keinginan kita dan juga menanyakan pertanyaan yang mendorong teman kita untuk terbuka. Percakapan semacam ini mengijinkan kita untuk mengetahui hati dan pikiran teman kita. 

Ucapan terima kasih. Setiap orang senang dihargai. Mengekspresikan ungkapan terima kasih saat teman kita begitu membantu akan mengingatkan mereka bahwa kita bersyukur memiliki mereka dalam kehidupan kita. Lebih dari itu, kita menegaskan kasih kita saat kita mengkomunikasikan betapa kita menikmati aspek tertentu dari kepribadian mereka atau mengingat suatu kejadian yang khusus bagi mereka. 


Sent from The Milky Ways
Via Samsung Mobile

Kamis, 15 Mei 2014

Pelajaran Hidup

Konon survey membuktikan: 
1. Sebuah smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai (mubazir). 
 2. Sebuah mobil mewah, 70% speednya mubazir. 
3. Sebuah villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong. 
 4. Sebuah Universitas, 70% materi kuliahnya tidak dapat diterapkan. 
 5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70% nya iseng tidak bermakna. 
 6. Pakaian dan peralatan dalam sebuah rumah, 70%nya nganggur tidak terpakai. 
 7. Seumur hidup cari duit banyak, 70% nya dinikmati ahli waris.

 "Hidup ini seperti pertandingan bola" 

  • Babak Pertama adalah masa muda. Menanjak karena Pengetahuan, Kekuasaan, Jabatan, Usaha Bisnis, dsb. 
  • Babak kedua adalah masa tua. Menurun karena Darah Tinggi, Trigliserid, Gula Darah, Asam Urat, Kolestrol.... dsb. 
  • Oleh sebab itu, Semoga kita selalu Waspada dari babak Awal hingga Akhir, dan ending dengan kemenangan….
Karena itu : 
  •  Tidak Sakit Juga Harus Check Up, 
  •  Tidak Haus juga harus Minum.
  •  Tidak Galau juga Harus Cari Solusi, 
  •  Benar Juga Harus Mengalah. 
  •  Powerfull juga Perlu Merendah, 
  •  Tidak Cape pun Perlu Rehat. 
  •  Tidak kaya pun Perlu Bersyukur
  • Sesibuk Apa pun Juga Perlu Olahraga. Sadarlah, Hidup itu Pendek, pasti ada Saatnya Finish! 
  • Jangan tertipu dengan usia MUDA, karena syarat mati tidak harus TUA ! Jangan terpedaya dengan tubuh dan badan SEHAT, karena syarat mati tidak mesti SAKIT. 
  • Teruslah berbuat baik, berkata baik, memberi nasihat yang baik, walaupun tidak banyak orang yg memahamimu. 
  • Jadilah seperti jantung, dia tidak terlihat,tetapi terus berdenyut setiap saat hingga membuat kita terus hidup sampai akhir hayat. AJAL Tak Mengenal Waktu, Usia, jadi... Terus Berbuat Baik dan menyampaikan Kebenaran terhadap Sesama. 
 Have a great day